dimanche 4 juillet 2010

Keagungan Al-Qur'an oleh Syaikh Muhammad Sa’ied Ruslan

Wahai hamba-hamba Allah, wahai umat Muhammad, Al-Qur’an adalah hidup kalian. Al-Qur’an adalah daging kalian, Al-Qu’ran adalah darah kalian, Al-Qur’an adalah teladan kalian. Al-Qur’an adalah kehormatan kalian. Al-Qur’an adalah dunia kalian. Al-Qur’an adalah akhirat kalian. Al-Qur’an yang Agung adalah sebab ketinggian derajat kalian. Wahai hamba2 Allah kalau kalian letakkan Al-Qur’an yang mulia itu dibelakang punggun kalian, maka kalian akan berada dalam kehinaan dan nestapa, karena itu adalah talinya Allah. “dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.” (QS. Ali-Imron:103). Dan tali Allah adalah agama-Nya dan Al-Qur’an-Nya yang kokoh, ini adalah tafsir yang paling benar dalam pandangan para Ahli Tafsir. Aib atas segala Aib kalau anda mampu berbahasa Inggris sesuai kaedah-kaedahnya, seakan anda telah belajar langsung pada orang Inggrisnya dan pada orang yang dicekaki dengan huruf-huruf dan sastra-sastranya. Aib bagi kalian kalau kamu bisa 1, 2 atau 3 bahasa dari bahasa-bahasa asing sedang bahasa Arab-mu sendiri tidak benar sama sekali, yang mana orang dapat memahami tidak bisa mengerti penjelasanmu, yang orang fasih tidak dapat mendengar Balagha-mu. Aib bagimu, aib bagimu bila kamu tinggalkan sebab kemuliaanmu, dan kamu berpegang dengan sebab kehinaanmu. Aib bagimu, hal ini tidaklah menunjukkan kecuali pada pendeknya cara berfikir—mu, dan tidaklah menunjukkan melainkan pada goncangnya pengetahuan-mu, Aib bagimu jika kitabnya Allah –Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi- ada bersamamu dirumahmu dan berada ditanganmu telah tertutupi oleh debu. Aib bagimu jika kamu tidak melihat kitab Allah kecuali bila kamu tertimpa musibah, dan kecuali bila dibelakang punggungmu telah banyak permasalahan. Aib bagimu kalau kamu tidak mau kembali pada Allah kecuali bila sudah sakit dan lemah. Aib bagimu kalau kamu tidak melihat pada nikmat-nikmat Yang Allah berikan padamu. Aib bagimu kalau kamu jadikan Al-Qur’an itu dibelakang punggungmu, dan kemudian kamu tidak mau melihatnya baik pagi atau sore. Aib bagimu kalau kamu tidak bisa memahami surat yang pendek dalam kitab Allah –Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi- Aib bagimu kalau lisanmu tidak mau membaca Firman Allah –Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi- Wahai hamba-hamba Allah sepatutnya kita mendatanginya dan sepatutnya kita menjadi orang yang berakal dan sepatutnya kita menjadi orang yang sadar, karena kalau bukan kita sendiri yang berusaha untuk kebaikan kita, maka tidak akan mungkin musuh-musuh kita yang berusaha untuk kebaikan kita. Kalau bukan kita sendiri yang menjaga kehormatan kita, tidak akan mungkin diharapkan dari musuh-musuh kita yang akan menjaga kehormatan kita. Kalau bukan kita yang membela agama kita sendiri sesungguhnya Allah –Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi- tidak akan menurunkan pertolongannya dari langit, kecuali bila Dia telah menguji kita secara zhahir&batin. Dan bila mereka berpaling maka Allah akan mengganti dengan kaum yang selain kalian kemudian mereka tidaklah seperti kalian? Sampai kapan kehinaan kalian? Sampai kapan kalian duduk? Sampai kapan kalian tidur? Sampai kapan kalian diam, wahai hamba-hamba Allah? Al-Qur’an yang mulia mengetuk pintu hati kalian dipagi & sore hari namun tidak ada yang menjawabnya dan Nabi kalian telah mengeluh kepada Tuhannya dan berkata “Ya Tuhanku, Sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur’an ini diabaikan.” (QS. Al-Furqon: 30). Fahamilah kitab Allah dan jangan lewatkan seharipun kecuali kamu menengak Al-Qur’an yang Agung.

Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire