samedi 25 décembre 2010

Rasa Malu akan Menambah Kecantikan

Setelah hatiku mengeras dan napasku sesak
Kujadikan harapanku sebagai tangga meraih ampunan-Mu


Pernahkah anda mendengar berita tentang Ummu Salah r.a., istri Rasulullah saw., ketika mendengar Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang membiarkan bajunya panjang terurai dengan perasaan sombong, maka Allah tidak akan melihat ke arahnya di hari kiamat.” Dia bertanya, “Bagaimana wanita harus berbuat dengan ujung-ujung jubah mereka?” Rasulullah saw, bersabda, “Boleh memanjangkannya sejengkal.” Dia berkata, “Kalau begitu laki-laki mereka tersingkap.” Rasulullah saw bersanda, “Boleh memanjangkannya sejengkal, dan tidak boleh lebih daripada itu.”
Demi Allah, betapa mulia akhlakmu wahai Ummul Mukminin! Dia bukan termasuk wanita yang sombong dan takabur. Wanita kaum muslimin memang sepantasnya bersikap malu, menjaga diri, suci, terhormat, dan jangan sampai menampakkan kaki mereka. Ujung baju mereka dipanjangankan sedikit agar tidak terlihat dari belakang, sehingga laki-laki tidak melihat aurat mereka. Sedangkan wanita pada zaman ini-selain orang-orang yang dikasihi Allah-malah menaikkan rok setinggi-tingginya.
Bahkan kalau boleh, mereka akan melepaskannya untuk mengikuti wanita-wanita kafir yang bejat. Mereka menemukan berbagai alas an untuk buka-bukaan dan menampakkan keindahan tubuh. Sementara orang tua dan suami mereka juga membiarkannya, malah merasa senang dan mengambil keuntungan dari matanya yang jelalatan. Sungguh, rasa malu itu telah hilang dalam diri umat Islam.

Seseorang hidup berguna bila tetap mempunyai rasa malu
Seperti dahan akan lestari bila tetap terbungkus kulitnya
Demi Allah, tidak ada kebaikan dalam kehidupan ini
Dan tidak pula di dunia ini bila rasa malu telah hilang

Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire