samedi 15 janvier 2011

How to get an “A” Grade on Final Exam?

Final exams are always a nice time to focus on the true exam of life. 1. In school, you can often redo your exam if you fail. In the hereafter, if one fails there is no going back. 2. In school, you often do not know what questions will be asked. In the hereafter, there are only3 questions: Who is your Lord? What is your Deen? And who is this man who was sent to you? But the answers are answers you live by. 3. In school, we stay up at night to prepare for the exam the next day. So too in Allah’s exam, we should be staying up in night prayers. 4. In school, we pray and hope and work for an outstanding mark. So too should be our attitude towards Allah’s exam. 5. In school, when we get a great mark, we erupt with happiness. So too will the believers erupt in happiness when they get their books in their right hands. Work for it. 6. In school, when we get a bad mark, sadness can be seen on our faces, and we dislike to face others. So too in the hereafter. Protect yourself from that. 7. During a school exam, you cannot ask anyone for help. In the hereafter, you can prepare from now to get assistance from Allah’s Messenger, the Quran, and other ways of intercession. 8. In school, when exam time draws near, we banish distractions to focus on what is really important. In Allah’s exam, isn’t death within 1 heart beat? Banish distractions and focus. 9. In school, until exam results come out, we worry about the result. In Allah’s exam, we don’t know what our result will be, so we spend our days in hope and worry until the results come out.With best wishes to see you succeed at the highest level! - Muhammad Alshareef via The Ideal Muslimah

samedi 25 décembre 2010

Rasa Malu akan Menambah Kecantikan

Setelah hatiku mengeras dan napasku sesak
Kujadikan harapanku sebagai tangga meraih ampunan-Mu


Pernahkah anda mendengar berita tentang Ummu Salah r.a., istri Rasulullah saw., ketika mendengar Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang membiarkan bajunya panjang terurai dengan perasaan sombong, maka Allah tidak akan melihat ke arahnya di hari kiamat.” Dia bertanya, “Bagaimana wanita harus berbuat dengan ujung-ujung jubah mereka?” Rasulullah saw, bersabda, “Boleh memanjangkannya sejengkal.” Dia berkata, “Kalau begitu laki-laki mereka tersingkap.” Rasulullah saw bersanda, “Boleh memanjangkannya sejengkal, dan tidak boleh lebih daripada itu.”
Demi Allah, betapa mulia akhlakmu wahai Ummul Mukminin! Dia bukan termasuk wanita yang sombong dan takabur. Wanita kaum muslimin memang sepantasnya bersikap malu, menjaga diri, suci, terhormat, dan jangan sampai menampakkan kaki mereka. Ujung baju mereka dipanjangankan sedikit agar tidak terlihat dari belakang, sehingga laki-laki tidak melihat aurat mereka. Sedangkan wanita pada zaman ini-selain orang-orang yang dikasihi Allah-malah menaikkan rok setinggi-tingginya.
Bahkan kalau boleh, mereka akan melepaskannya untuk mengikuti wanita-wanita kafir yang bejat. Mereka menemukan berbagai alas an untuk buka-bukaan dan menampakkan keindahan tubuh. Sementara orang tua dan suami mereka juga membiarkannya, malah merasa senang dan mengambil keuntungan dari matanya yang jelalatan. Sungguh, rasa malu itu telah hilang dalam diri umat Islam.

Seseorang hidup berguna bila tetap mempunyai rasa malu
Seperti dahan akan lestari bila tetap terbungkus kulitnya
Demi Allah, tidak ada kebaikan dalam kehidupan ini
Dan tidak pula di dunia ini bila rasa malu telah hilang

samedi 21 août 2010

Bukpus PROJECT-B at my home!!

wooohoow!! seruuuuuu banget parah hahaha. hmm sebenernya mau ceritain seluk-beluk bukpus ini tapitapi itu nyusul aja deh ya. yang penting foto-foto nya aja dolooo hehe. Let's see!







In fact, you make me wish I had a time machine, guys!! thanks for everything :)

dimanche 4 juillet 2010

Keagungan Al-Qur'an oleh Syaikh Muhammad Sa’ied Ruslan

Wahai hamba-hamba Allah, wahai umat Muhammad, Al-Qur’an adalah hidup kalian. Al-Qur’an adalah daging kalian, Al-Qu’ran adalah darah kalian, Al-Qur’an adalah teladan kalian. Al-Qur’an adalah kehormatan kalian. Al-Qur’an adalah dunia kalian. Al-Qur’an adalah akhirat kalian. Al-Qur’an yang Agung adalah sebab ketinggian derajat kalian. Wahai hamba2 Allah kalau kalian letakkan Al-Qur’an yang mulia itu dibelakang punggun kalian, maka kalian akan berada dalam kehinaan dan nestapa, karena itu adalah talinya Allah. “dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.” (QS. Ali-Imron:103). Dan tali Allah adalah agama-Nya dan Al-Qur’an-Nya yang kokoh, ini adalah tafsir yang paling benar dalam pandangan para Ahli Tafsir. Aib atas segala Aib kalau anda mampu berbahasa Inggris sesuai kaedah-kaedahnya, seakan anda telah belajar langsung pada orang Inggrisnya dan pada orang yang dicekaki dengan huruf-huruf dan sastra-sastranya. Aib bagi kalian kalau kamu bisa 1, 2 atau 3 bahasa dari bahasa-bahasa asing sedang bahasa Arab-mu sendiri tidak benar sama sekali, yang mana orang dapat memahami tidak bisa mengerti penjelasanmu, yang orang fasih tidak dapat mendengar Balagha-mu. Aib bagimu, aib bagimu bila kamu tinggalkan sebab kemuliaanmu, dan kamu berpegang dengan sebab kehinaanmu. Aib bagimu, hal ini tidaklah menunjukkan kecuali pada pendeknya cara berfikir—mu, dan tidaklah menunjukkan melainkan pada goncangnya pengetahuan-mu, Aib bagimu jika kitabnya Allah –Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi- ada bersamamu dirumahmu dan berada ditanganmu telah tertutupi oleh debu. Aib bagimu jika kamu tidak melihat kitab Allah kecuali bila kamu tertimpa musibah, dan kecuali bila dibelakang punggungmu telah banyak permasalahan. Aib bagimu kalau kamu tidak mau kembali pada Allah kecuali bila sudah sakit dan lemah. Aib bagimu kalau kamu tidak melihat pada nikmat-nikmat Yang Allah berikan padamu. Aib bagimu kalau kamu jadikan Al-Qur’an itu dibelakang punggungmu, dan kemudian kamu tidak mau melihatnya baik pagi atau sore. Aib bagimu kalau kamu tidak bisa memahami surat yang pendek dalam kitab Allah –Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi- Aib bagimu kalau lisanmu tidak mau membaca Firman Allah –Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi- Wahai hamba-hamba Allah sepatutnya kita mendatanginya dan sepatutnya kita menjadi orang yang berakal dan sepatutnya kita menjadi orang yang sadar, karena kalau bukan kita sendiri yang berusaha untuk kebaikan kita, maka tidak akan mungkin musuh-musuh kita yang berusaha untuk kebaikan kita. Kalau bukan kita sendiri yang menjaga kehormatan kita, tidak akan mungkin diharapkan dari musuh-musuh kita yang akan menjaga kehormatan kita. Kalau bukan kita yang membela agama kita sendiri sesungguhnya Allah –Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi- tidak akan menurunkan pertolongannya dari langit, kecuali bila Dia telah menguji kita secara zhahir&batin. Dan bila mereka berpaling maka Allah akan mengganti dengan kaum yang selain kalian kemudian mereka tidaklah seperti kalian? Sampai kapan kehinaan kalian? Sampai kapan kalian duduk? Sampai kapan kalian tidur? Sampai kapan kalian diam, wahai hamba-hamba Allah? Al-Qur’an yang mulia mengetuk pintu hati kalian dipagi & sore hari namun tidak ada yang menjawabnya dan Nabi kalian telah mengeluh kepada Tuhannya dan berkata “Ya Tuhanku, Sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur’an ini diabaikan.” (QS. Al-Furqon: 30). Fahamilah kitab Allah dan jangan lewatkan seharipun kecuali kamu menengak Al-Qur’an yang Agung.

vendredi 2 juillet 2010

School Life #PROJECT-B

Yeeeaaay! Ini dia PROJECT-B dan segala kegiatannya



Ini waktu awal-awal banget loh! hihi <3





Ini waktu Hari Guru



Ini waktu Liga 14 di Halim




Ini waktu Islamic Festival




Waktu lagi jam kosong. Oji sok bet foto model yee -__- kalo Irfan sih gapapa haha :P



Studying Physics at my home before mid test



Hari terakhir belajar sama PROJECT-B. Ini lagi di Lab Biologi sama Bu Endang




With si Mr. Genius Ijul si Ganteng Irfan dan si Mathematics Oji *tapi sayang ngeblur



at Schmutzer Ragunan. Ini yang ambil gambar Tukang Potret nya 14 si Ihsan Santoso