jeudi 1 janvier 2009

Palestine

Palestina 2008

Masalah Palestina dan Israel akan merupakan masalah
dunia. Kemungkinan masalah ini tidak akan mencapai
suatu solusi yang positip. Kedua belah pihak mempunyia
prinsip yang sangat berbeda.Seakan akan dengan taktik
maju kedepan dengan 2 langkah, tetapi mundur dengan 3
langkah.. Lain kata dua garis parallel tidak akan
bertemu sampai diakhir masa. Mungkin sudah merupakan
takdir sejarah bahwa kedua pihak sepanjang masa tidak
akan bersatu. Jerman dapat bersatu karena memang dari
semula adalaha satu bangsa dan bukan bangsa Jerman
yang bermaksud memisahkan bangsanya, tetapi akibat
hasil politik. Demikian juga Vietnam selatan dan utara
dapat bersatu karena satu bangsa.. Yang memisahkan
adalah hasil politik. Demikian pula Korea kemungkinan
dapat bersatu karena juga satu bangsa yang sudah
mempunyai bentuk negara yang jelas. Israel dan
Palestina bukan saja dari dua bangsa tapi juga adalah
dua agama yang berbeda. Suatu kejadian yang sangat
menakjubkan kalau akan terjadi suatu negara Palestina
disamping negara Israel dengan masing masing kewajiban
dan haknnya terpenuhi dan diakui oleh dunia lainnya.
Problem Palestina baru mncul dimata dunia setelah
terjadi kejadian September hitam 1972 di Jerman. Sejak
itu, dunia mulai membuka matanya, bahwa suatu masalah
yang paling berat yang harus diperhatikan dan
dipecahkan. Setiap negara Islam dan negara barat
memulai bernegosiasi untuk keluar dari masalah yang
rumit ini. Sebahagian besar pertemuan International
selalu berusaha memasukkan masalah Paletsina sebagai
agenda program mereka. Sekarang kita memasuki tahun
2008. Masalah Palestina tidak memberikan tanda cahaya
yang terang. Terutama golongan fanatik kedua belah
pihak tetap memegang prinsip yang lama. Kemungkinan
akan terjadi negara Palestina tetapi atas kontrol
militer Israel demi „keamanan“ mereka?. Bagaimana
pengungsi Palestina yang telah meninggalkan
daerahnya?. Bagaimana daerah pemukiman Palestina yang
telah dibangun dan ditempati oleh warga Israel yang
sampai sekarang dibangun terus?. Bagaimana kebebasan
Bangsa Palestina yang terpecah belah daerahnya. Apakah
akan menggantikan „tembok Berlin“?.Dengan berbagai
masalah ini, dapatkah Israel sebagai negara, terjamin
keamanannya?. Belum ada negara yang dapat memecahkan
problem yang sangat delikat ini. Masalah ini hanya
dapat terpecahkan kalau negara Islam diturut sertakan
dalam perundingan dan juga turut menentukan .Masalah
Palestina tidak akan terselesaikan secara abadi dengan
hak veto negara besar.

ORASI PALESTINA


Aucun commentaire:

Enregistrer un commentaire